Abstract


Daun Kelor (Moringa oleifera) mempunyai kandungan zat gizi yang tinggi sehingga dapat menjadi alternatif untuk minuman teh yang kaya  gizi. Metode pengeringan yang tepat diperlukan agar tidak mempengaruhi mutu fisik, kimia dan organoleptiknya. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh  variasi pengeringan  teh celup daun kelor terhadap  rendemen, sifat kimia dan sifat  organoleptik  teh daun kelor.Perlakuan penelitian dilakukan dengan variasi pengeringan dengan 4 perlakuan yaitu  penjemuran selama 6 hari, pengovenan selama 10 menit,  20 menit,  dan 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen teh celup daun kelor antara 85,01% sampai 88,39%, semakin lama pengovenan kadar air semakin rendah dan kadar air dari penjemuran sinar matahari selama 6 hari lebih tinggi dari perlakuan pengeringan selama 10 menit (memenuhi SNI), semakin lama waktu pengovenan maka semakin tinggi nilai kadar abu dan kadar abu perlakuan selama 10 menit lebih rendah dari perlakuan pengeringan selama 6 hari (memenuhi SNI), semakin lama waktu pengeringan maka semakin tinggi kandungan protein teh daun kelor. Pada uji organoleptik diperoleh semakin lama waktu pengeringan maka warna kurang di sukai, aroma berada pada skala agak suka dan masih bisa diterima. Sedangkan rasa teh daun kelor menunjukkan nilai semakin rendah dengan tingkat kesukaan panelis tertinggi  pada perlakuan pengeringan sinar matahari 6 hari. Analisis usaha berdasarkan B/C 2,2 dan BEP pada Rp11.220

 



Fatal error: Call to a member function getCount() on null in /home/u8194916/public_html/journal/cache/t_compile/%%38^38D^38D7420B%%article.tpl.php on line 221