Abstract


Budaya digital telah mengubah total gaya hidup dan ideologi masyarakat, menciptakan ketergantungan yang sangat dahsyat dan haus akan informasi. Fenomena cyberspace tentu berakibat pada penyempitan ruang, waktu, dan jarak sehingga saling terkoneksi satu sama lain. Banyaknya masyarakat yang aktif di dunia maya (cyberspace) seharusnya dapat dijadikan sebagai wadah untuk menyampaikan pandangan, kritik dan sebagai ruang diskusi publik. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui peranan cyberspace sebagai pembentuk komunikasi politik serta fungsi dan proses komunikasi politik yang telah memasuki era digital. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui literatur-literatur yang relevan dengan tema yang dibahas. Dari hasil tinjauan pustaka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sosial dengan teknologi internet telah meninggalkan metode komunikasi politik yang konvensional, namun media konvensional tidak dapat diabaikan dalam proses komunikasi politik, karena memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh media online (internet). Perubahan komunikasi politik di internet tentu akan membawa manfaat yang tidak terduga. Komunikasi politik di era digital menjadi fenomena baru yang tidak muncul pada era sebelumnya. Dari hasil tersebut diharapkan artikel ini dapat memberi wawasan yang lebih luas dan pemahaman baru terhadap perkembangan konsep dan praktik komunikasi politik di era digital.


Keywords


Cyberspace, New Media, Political Communication, Digital Era.


Fatal error: Call to a member function getCount() on null in /home/u8194916/public_html/journal/cache/t_compile/%%38^38D^38D7420B%%article.tpl.php on line 221