Pemanfaatan pekarangan rumah untuk tanaman daun sirih (piper betle) bahan pembuatan handsanitizer di Panti Asuhan Bumi Raflesia
(1) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia, Indonesia
(2) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia, Indonesia
(3) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu, Bengkulu, Indonesia, Indonesia
Corresponding Author
Copyright (c) 2021 Des Metasari, Berlian Kando Sianipar, Mariza Arfianti
DOI : https://doi.org/10.37638/indonesiaraya.2.2.69-73
Full Text:
Abstract
Masalah kesehatan sangat menjadi perhatian, saat ini masalah kesehatan akibat virus covid-19 menjadi hal utama yang diperhatiakn, banyak metode pengobatan yang telah disosilaisasikan dan diberikan kepada masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan, gaya hidup sehat juga dianjurkan kepada masyarakat, protokol pencegahan, penularan covid-19 menjadi hal penting dilakukan untuk memutus mata rantai penularan dengan memakai masker, cuci tangan dan senantiasa menggunakan hands sanitizer, menjaga jarak dan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang untuk meningkatkan imunitas, diantara protokol pencegahan covid-19, terdapat penggunaan handsanitizer yang bisa di buat dari bahan-bahan herbal alami yang ada di lingkungan sekitar kita, dan dapat ditanam dengan mudah di sekitar pekarangan rumah diantaranaya adalah daun sirih dengan nama latin piper battle, Pemanfaatan pekarangan rumah merupakan hal yang bisa diakukan selain rumah terlihat bersih dan asri tanaman daun sirih yang kita tanaman akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan. Daun sirih mengandung zat antiseptik dan dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan. Daun sirih (Piper betle Linn) mengandung senyawa flavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri. Tanaman ini banyak ditemui di Indonesia sebagai tanamanobat-obatan. Hal ini disebabkan karena daun sirih mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat anti-jamur atau membasmi kuman dan merupakan komponen yang dibutuhkan untuk menghambat bakteri patogen. Selain memiliki kemampuan antiseptik, daun sirih juga memiliki kekuatan sebagai antioksidan dan fungisida. Kandungan minyak atsiri yang diekstrak dari daun sirih hijau sebesar 4,2 % menyebabkan ekstrak daun sirih hijau mempunyai efektifitas antibakteri yang lebih besar dibandingkan ekstrak daun sirih merah
Keywords
References
Asy’ari, N. 2020. Pendampingan penanaman dan pemanfaatan tanaman obat keluarga dengan metode vertikultur
Hariwibowo & Larasati. 2020. Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik pada Pencegahan Penularan Covid-19 di Masyarakat. Majalah Farmasetika, 5 (3), 137-145
Rossa, D. 2020. Inovasi Handsanitizer Alami Dari Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) Guna Mencegah Penyebaran Covid-19 Di Desa Ngrundul Kebonarum Klaten
Wawan, Solihin, Sandrawati. 2015. Pemanfaatan pekarangan rumah untuk budidaya sayuran sebagai penyedia gizi sehat keluarga.
Sinaga D.P,Sitopu J.W, Piliang F.M. 2021. Pelatihan Pembuatan Hansanitizer dari daun sirih guna mencegah penyebaran Covid-19 di Nagori Tigaras. Jurnal Dedikasi Sains dan Teknologi
Article Metrics
Abstract Views : 98 timesPDF Downloaded : 35 times PDF Turnitin Downloaded : 18 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Des Metasari, Berlian Kando Sianipar, Mariza Arfianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
________________________________________________________________
JURNAL INDONESIA RAYA indexed by:
Wisma PDM Bengkulu
Mail : Jl. Kebun Veteran No 12, Kel. Nusa Indah Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu
Telp : 082138129668/081541234500/081328676033
email: indonesiaraya@pdmbengkulu.org
Jurnal ini berlisensikan Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License