Abstract


Kewajiban guru ataupun dosen dituntut untuk mampu menyusun bahan ajar yang inovatif. Bahan ajar tersebut bisa berwujud bahan ajar cetak, model/ maket, bahan ajar audio, bahan ajar visual, bahan ajar audio-visual, ataupun bahan ajar inovatif sesuai dengan kurikulum. Pada dasarnya penyusunan bahan ajar tersebut harus sesuai dengan perkembangan kebutuhan peserta didik maupun perkembangan teknologi informasi. Mengingat bahan ajar memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran maka guru atau dosen dituntut untuk mampu menyusun bahan ajar. Kenyataannya sekarang bahan ajar tersebut tidak disusun dan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Mereka cenderung mengambil bahan ajar yang telah tersedia di pasaran tanpa membuat bahan ajar sendiri. Untuk itulah guru dan dosen dituntut untuk mampu membuat bahan ajar sendiri. Metode penyelesaian masalah dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan yang terdiri dari tiga tahap yaitu mempersiapkan materi pelatihan, memberikan materi pelatihan, dan mengevaluasi hasil pelatihan dan pendampingan.



Fatal error: Call to a member function getCount() on null in /home/u8194916/public_html/journal/cache/t_compile/%%38^38D^38D7420B%%article.tpl.php on line 221