Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Jabung

Iis Maisaroh(1Mail), Zarma Zarma(2), Devi Kurniasari(3),
(1) Prodi DIV Kebidanan, Indonesia
(2) Prodi Profesi Bidan Universitas Malahayati, Indonesia
(3) Prodi DIII Kebidanan Universitas Malahayati, Indonesia

Mail Corresponding Author
Copyright (c) 2023 Iis Maisaroh, Zarma Zarma, Zarma Zarma, Devi Kurniasari

DOI : https://doi.org/10.37638/anjani.v3i1.754

Full Text:  

Abstract


Latar Belakang : Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada usia 37-42 minggu dan berat badannya 2500-4000 gram. (Nanny Lia Dewi, 2013:1). Pada tahun 2016 menurut WHO, diperkirakan terjadi 2,7 juta kematian neonatal dari 20 juta kelahiran di seluruh dunia setiap tahunnya dan diperkirakan 15-20% adalah bayi dengan berat lahir rendah (BBLR). Dengan kata lain setidaknya ada lebih dari 3 juta bayi BBLR yang akan lahir setiap tahunnya.

Tujuan : Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan bayi baru lahir di wilayah kerja Puskesmas Jabung tahun 2021.

Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan 37-42 minggu dan ibu yang melahirkan normal di wilayah kerja Puskesmas Jabung. Sampel 35 orang, teknik sampling yang digunakan accidental sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi dan analisa data yang digunakan adalah Uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan (α) = 0,05, Ho ditolak jika nilai P value <0,05 maka secara signifikan ada hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen

Hasil dan Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis bahwa Berat badan bayi baru lahir berdasarkan paritas di dapatkan hasil p-value 0,008, LILA ibu p-value 0,03, yang berarti ada hubungan paritas, LILA dengan berat badan bayi baru lahir dan hemoglobin ibu p-value 0,4 yang berarti tidak ada hubungan dengan berat badan bayi baru lahir. Saran yang mampu di berikan kepada ibu hamil yang akan melahirkan agar tetap menjaga pola istirahat dan konsumsi makana untuk mencegah terjadi nya masalah pada berat badan lahir bayi.

 

ABSTRACT

Background : A normal newborn is a baby born at 37-42 weeks of age and weighs 2500-4000 grams. (Nanny Lia Dewi, 2013:1). In 2016 according to the WHO, there were an estimated 2.7 million neonatal deaths from 20 million births worldwide each year and an estimated 15-20% were low birth weight babies (BBLR). In other words, there are at least more than 3 million BBLR babies who will be born each year.

Objective : The purpose of the study was to find out the factors related to the weight of newborns in the working area of Jabung Health Center in 2021.

Methods : The study uses quantitative research with a cross sectional approach using primary data. The population in this study was pregnant women with gestational age of 37-42 weeks and mothers who gave birth normally in the working area of Jabung Health Center. A sample of 35 people, sampling techniques used accidental sampling. Data collection using observation sheets and data analysis used is Chi Square Test with a meaningful level (α) = 0.05, Ho rejected if the value P value <0.05 then there is significantly a relationship between dependent variables with independent variables

Results and Conclusion : From the results of the study conducted by the authors that the newborn's weight based on parity in the results of p-value 0.008, maternal LILA p-value 0.03, which means there is a relationship of parity, LILA with newborn weight and maternal hemoglobin p-value 0.4 which means there is no relationship with newborn weight.. Advice that can be given to pregnant women who will be able to stay in order to maintain a pattern of rest and consumption of food to prevent problems with the baby's birth weight.


References


Anggrenisa, Rika (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Berat Badan Bayi Lahir Di Klinik Nurhalma Dan Klinik Pratama Jannah Tembung Tahun 2018

Asmawati, dkk. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Raman Lampung Tengah tahun 2016.

Dinas Kesehatan Lampung Timur. (2013). Profil Dinas Kesehatan Lampung Timur.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. (2013). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2013.

Diniya, dkk. (2015) Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Berat Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Kabupaten Banjar

Harindra, dkk.. (2020).Pengaruh Hb Ibu Hamil Terhadap Berat Badan Bayi

Hermawan, D., Simatupang, Y. C., Susilawati, S., Kurniasari, D., & Iqmy, L. O. (2021). Pengaruh Konsumsi Buah Kurma (Phoenix Dactylifera) Dan Tablet Feterhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil Dengan Anemia. Jurnal Kebidanan Malahayati, 7(3), 555-561.

Happinasari, Ossie dan Suryandari Artathi E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir Bayi di Puskesmas Wilayah Kabupaten Banyumas

Indah, Fitri Nur , dan Utami istri (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr)

Kusmiyati, dkk. (2010). Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta : Fitramaya.

Kristiyanasari, Weni. (2010). Gizi Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika.

Lisdiana, Ajeng Bellavia. (2017). Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta

Materniti, D., Farich, A., & Gusmilyani, G. (2015). Perbedaan Lama Penjepitan Tali Pusat Terhadap Kadar Haemoglobin (Hb) Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Daerah Mayjend. Hm. Ryacudu Kotabumi Lampung Utara Tahun 2015. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 1(3).

Maternity, D., & Kadek, I. A. (2014). Hubungan Konsumsi Tablet Besi (Fe) Dengan Kejadian Anemia Di Bidan Praktek Swasta (Bps) Nengah Astiti Sidorejo Lampung. Holistik Jurnal Kesehatan, 8(3).

Nanny Lia Dewi, Vivian. (2013). Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Jakarta : Salemba Medika.

Nursela, P., Syukri, D. M., Kurniasari, D., Evayanti, Y., & Isnaini, N. (2021). Pemberian Buah Bit Terhadap Kenaikan Kadar Hb Ibu Hamilerhadap Kenaikan Kadar Hb Ibu Hamil. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 7(2), 257-264.

Pratiwi, Hadi Agni. (2012) Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan Anemia Saat Kehamilan Terhadap Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan Nilai Apgar

Prawirohardjo, Pengurus Yayasan Bina Pustaka Sarwono. (2008). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadrjo

Proverawati, Atikah. (2018). Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Proverawati, Atikah & Ismawati, Cahyo. (2017). BBLR. Yogyakarta : Nuha Medika.

Putri H , dkk. (2015). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Kabupaten Kudus tahun 2015

Putri, Ayu Rahma dan Muqsith, Al. (2015) Hubungan Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara dan Rumah Sakit Tk IV IM.0701 Lhokseumawe tahun 2015.

Rukiyah, dkk. (2013). Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. Jakarta : Trans Info Media.

Suwarni, dkk. (2012). Hubungan Antara Paritas, LILA, Kadar HB dan Usia Ibu Hamil dengan Berat Lahir Bayi.

Vitrian, dkk (2013). Hubungan Lingkar Lengan Atas (LILA) Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Rumah Bersalin Cempedak Tahun 2013.


Article Metrics

Abstract Views : 27 times
PDF Downloaded : 14 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Iis Maisaroh, Zarma Zarma, Zarma Zarma, Devi Kurniasari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ANJANI JOURNAL views Statistic Anjani Journal Stat

ANJANI JOURNAL: Medical Science and Healthcare Studies indexed by:

Find in a library with WorldCat

Secretariat Office:
Wisma PDM Bengkulu
Mail  : Jl. Kebun Veteran No 12, Kel. Nusa Indah Kec. Ratu Agung Kota Bengkulu
Telp  : 081541234500
email: anjani@pdmbengkulu.org

Copyright PDM Bengkulu
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License