Analisis Higienitas Sanitasi Dan Mutu Produk Usaha Tahu Pak Sunardi Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu

Authors

  • Hilda Meisya Arif Universitas Dehasen Bengkulu
  • Hari Suharyono Universitas Dehasen Bengkulu
  • Darius Darius Universitas Dehasen Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.37638/sinta.4.1.115-128

Abstract

Makanan dan minuman yang sehat harus memenuhi prosedur hygiene dan sanitasi yang baik. Hygiene sanitasi makanan dan minuman adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin menimbulkan gangguan kesehatan dan keracunan makanan. Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keadaan higienitas sanitasi dan mutu produk tahu pada unit usaha tahu Pak Sunardi Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menganalisis keadaan higienitas dan sanitasi  dan untuk menganalisis tentang personal hygiene/kebersihan karyawan serta untuk menganalisis  mutu produk tahu yang diproduksi oleh unit usaha tahu Pak Sunardi.Penelitian ini terdiri dari tiga (3) tahap yaitu analisis higienitas sanitasi unit usaha tahu, analisis personal hygiene/kebersihan karyawan di unit usaha tahu, kemudian tahap ketiga analisis mutu produk tahu yang dihasilkan oleh unit usaha Pak Sunardi. Kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian bahwa usaha tahu pak sunardi memenuhi syarat kesehatan,unit usaha memiliki rata-rata nilai 0,871, kadar protein, abu tahu putih, abu tahu kuning  telah memnuhi syarat SNI 01-3142-1998. Hasil organoleptik tahu putih dan kuninh pak Sunardi memiliki bau yang normal

References

Daftar Pustaka

(BSN), B. S. N. lndonesia. (1992). SNI 01-2891-1992, Cara Uji Makanan Dan Minuman, Jakarta, Indonesia.

Anonim. (2017). Higienitas dan Sanitasi Rumah Tangga, Menara Ilmu, KanalPengetahuan Dan Informasi. Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada Https://Kanalpengetahuan.Tp.Ugm.Ac.Id/Menara-Ilmu/2017/589-Higienitas-Dan-Sanitasi-Rumah-Tangga.Html.

B Tangendjaja. (2021). Penyimpanan Kedelai dan Bungkil Kedelai.

Badan Standarisasi Nasional. (1998). Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3142-1998, Tahu. http://repository.unika.ac.id/6919/8/03.70.0081 Kristin Rinawati Lampiran.pdf diakses pada tanggal 02 April 2022

Danka Alfariza Ayumi, I Ketut Aryana, dan M. C. H. (2021). KEADAAN HYGIENE SANITASI PADA PABRIK TAHU DI KELURAHAN PEGUYANGAN KECAMATAN DENPASAR UTARA TAHUN 2021. 11(1), 53–60.

Fajriansyah. (2017). KONDISI INDUSTRI TAHU BERDASARKAN HYGIENE DAN SANITASI DI KOTA BANDA ACEH ( The Tofu industry condition based on hygiene and sanitation in the city of Banda Aceh ). 2(November), 149–154.

Kartika, B. Hastuti, P, & S. W. (1988). Pedoman uji inderawi bahan pangan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Sudaryantiningsih, C. (2009). Analisa Kandungan Asam Linoleat dan Linolenat pada Tahu Kedelai dengan Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae sebagai Koagulan.

Susanna, D., & Hartono, B. (2017). Measuring E . coli on Ketoprak and Gado-gado Sold at Campus University of Abstrak. October 2010. https://doi.org/10.7454/msk.v7i1.139

Trisnawati, D., Rostianti, T., Purwantoro, R., Utami, R., & Cibaliung, K. (2022). Industri tahu desa sukajadi kecamatan kabupaten tanggerang 1. 01(2).

Winarno, F. G. (2004). Kimia Pangan Dan Gizi.

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles