Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Kopi (Studi Kasus di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli)
DOI:
https://doi.org/10.37638/sinta.4.1.69-80Abstract
Usahatani kopi arabika di Desa Catur ialah salah satu mata pencaharian penting penduduk setempat. Misi dari riset ini guna mengetahui seberapa besar pendapatan serta bagaimana kelayakan usahatani masing-masing subak di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Metode analisa informasi yang dipakai yakni deskriptif kuantitatif, tanpa membuat pertimbangan, ataupun mengaitkan dengan variabel yang lain. Terdapat 2 kategori data yang digabungkan, ialah data primer serta sekunder. Cara pengumpulan data yang dipakai yakni studi pustaka dan wawancara. Kemudian dari data-data yang didapatkan dimasukkan kedalam perhitungan sesuai dengan parameter dan indikator yang ada untuk mendapatkan variabel yang dicari. Berdasarkan hasil analisis, tingkat pendapatan petani kopi di Subak Tri Guna Karya, Wanasari Kenjung, dan Tri Karya Nadi selama proses produksi sebesar Rp22.569.926,00, Rp20.130.000,00, dan Rp14.969.412,00. Total penerimaannya sebesar Rp36.944.444,00, Rp29.475.000,00, dan Rp22.764.710,00. Sedangkan total biayanya sebesar Rp13.981.481,00, Rp9.345.000,00, dan Rp7.795.294,00. Berdasarkan R/C Ratio, B/C Ratio, dan BEP, ketiga subak tersebut menunjukkan nilai >1 yang artinya usahatani kopi di Desa Catur, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli bermanfaat serta layak untuk diusahakan. Dari hasil analisis yang didapat, disarankan petani kopi perlu lebih memperhatikan biaya produksinya, agar pendapatan petani tidak turun, serta petani pun diharapkan mengetahui keterampilan dan teknologi budidaya kopi yang tepat guna mencapai produksi yang lebih tinggi.References
Akbar, M., Karim, A., & Sugianto, S. (2019). Investigation of Utilizing Coffee Commodities toward Land Suitability, Case Study: Mane Village, Aceh Province. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 6(3), 608. https://doi.org/10.18415/ijmmu.v6i3.857
Amalia, D. N., Kurniati, Y., & Wahyuni, I. (2023). Kinerja Usahatani Kopi Liberika di Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Agricultural Socio-Economic Empowerment and Agribusiness Journal, 1(2), 83. https://doi.org/10.20961/agrisema.v1i2.63967
Ermiati, E., Hasibuan, A. M., & Wahyudi, A. (2014). Profil dan Kelayakan Usahatani Kakao di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar, 1(3), 125. https://doi.org/10.21082/jtidp.v1n3.2014.p125-132
Gobbi, J. A. (2000). Is biodiversity-friendly coffee financially viable? An analysis of five different coffee production systems in western El Salvador. Ecological Economics, 33(2), 267–281. https://doi.org/10.1016/S0921-8009(99)00147-0
Indrayani, R., Suwarman, H. R., & Rismayadi, D. A. (2023). FEASIBILITY ANALYSIS OF COFFEE PROCESSING BUSINESS IN CIJAMBU SUMEDANG. 16(1).
Juliatmaja, A. W. (2017). Financial Feasibility of Cocoa Farming in Andomesinggo Village Besulutu Sub-district of Konawe District. Agribusiness Journal, 2(2), 13–17. https://doi.org/10.31327/aj.v2i2.266
Lisnawati, A., Lahjie, A. M., Yusuf, S., & Ruslim, Y. (2021). Financial Analysis of Arabica Coffee Cultivation of Agroforestry Systems in Lembang Bokin, North Toraja Indonesia: Joint Symposium on Tropical Studies (JSTS-19), Kalimantan Timur, Indonesia. https://doi.org/10.2991/absr.k.210408.009
Mantende, F. S., Mapatoba, M., & Muis, A. (2018). Financial Feasibility Analysis Of Organic Vegetable Farming At CV. Rahayu in Village of Sidera Sub-District of Sigi Biromaru Regency of Sigi. AGROLAND: The Agricultural Sciences Journal, 4(1), 8. https://doi.org/10.22487/j24077593.2017.v4.i1.9397
Mighty, M., & Granco, G. (2021). Modeling Profitability in the Jamaican Coffee Industry. Agriculture, 11(2), 121. https://doi.org/10.3390/agriculture11020121
Nuhdijati, D. E., Sutanto, A., Sumanto, B., & Widyasunu, P. (2020). Income of Robusta Coffee Farming on The Western Slope of Mount Slamet of Banyumas Regency Based on Land Area Levels. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 4(2), 266–273. https://doi.org/10.14710/agrisocionomics.v4i2.6319
Royba, I. (2019). Feasibility Study on the Application of Biogas from Buffalo Faeces as Source of Energy on Coffee Shops. Jurnal Peternakan Integratif, 7(3), 52–60. https://doi.org/10.32734/jpi.v7i3.3391
Sudiartini, N. W. A. (2020). The feasibility study of coffee house business opportunity in COVID-19 pandemic: A case study at kulo coffee shop pemogan. International Research Journal of Management, IT and Social Sciences. https://doi.org/10.21744/irjmis.v7n5.966
Suryadi, S., Riani, R., Jamilah, J., & Tambarta Kembaren, E. (2022). Financial Feasibility of Citronella in The Reforestation Area. SOCA: Jurnal Sosial, Ekonomi Pertanian, 16(2), 224. https://doi.org/10.24843/SOCA.2022.v16.i02.p09
Tanjung, F., Evaliza, D., & Azhari, R. (2022). Financial Feasibility of Arabica Coffee Plantation Business Through Partnership Pattern in Solok Regency, West Sumatra. International Journal of Agricultural Sciences, 6(2), 64. https://doi.org/10.25077/ijasc.6.2.64-74.2022
Wambua, D. M., Gichimu, B. M., & Ndirangu, S. N. (2021). Smallholder Coffee Productivity as Affected by Socioeconomic Factors and Technology Adoption. International Journal of Agronomy, 2021, 1–8. https://doi.org/10.1155/2021/8852371















