Pengaruh Dosis Pupuk N,P,K dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah Varietas INPARI 32
DOI:
https://doi.org/10.37638/sinta.4.2.311-318Abstract
The experiment was carried out in the paddy fields of the Mukti IV farmer group, Ciasem Girang Village, Ciasem District, Subang Regency, with an altitude of 25.11. The aim of the research was to examine and analyze the doses of N,P,K and biological fertilizers for the growth and yield of the Inpari 32 rice variety. And to obtain the optimum doses of N,P,K and biological fertilizers that can have the best effect on growth and yield of lowland rice varieties Inpari 32. The design used was a factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of two factors and three repetitions. The first factor is the dose of N,P,K fertilizer (p) which consists of three levels, namely: p1 = without biological fertilizer (100% ha-1), p2 = N,P,K fertilizer (60%), p3 = fertilizer N,P,K (20 %). The second factor is biological fertilizer (h) which consists of 3 levels, namely: h0 = (0 kg ha-1), h1 = (15kg ha-1), h2 = (30 kg ha-1). The experimental results showed that the doses of N, P, K and biological fertilizers affected the growth of plant height (21 DAP), number of tillers (28 DAP), and yield (grain weight per clump).References
Agus. 2014. Agronomi Tanaman Padi (Oryza sativa L.). Teori Pertumbuhan dan Meningkatkan Hasil Padi. Lembaga Penelitian Pertanian, Jakarta.
Anggraini, F., Suryanto, A., & Aini, N. (2013). Sistem Tanam dan Umur Bibit pada Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Varietas INPARI 13. Jurnal Produksi Tanaman, 1(2), 52–60.
Arifin. 2005. Ekonomi Kelembagaan Pangan. Jakarta : LP3ES.
Badan Pusat Statistik .2021. Produksi Tanaman Padi Seluruh Provinsi. http://bps.tnmnpgn.go.id. Diakses Juli 2022.
Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. 2020. Rekomendasi Pupuk N,P,K Spesifik Lokasi Untuk Tanaman Padi, Jagung, Kedelai Pada Lahan Sawah (Per Kecamatan), Jakarta.
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2010. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Penelitian Tanah, Bogor.
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2013. Inpari 32 HDB. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Kementrian Pertanian, Jakarta. http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/ varietas/inbrida-padi-sawah-irigasi-inpari/content/item/35-inpari-32-hdb. Diakses pada 22 April 2018.
Board, N. 2012. The complete Technology Book on: Biofertilizers and Organic Farming. Niir Project Consultansy Services. 2010 – 2014 106-E, Kamla Nagar, Delhi-110007 (India). ISBN: 978-93-81039-07-6.
Boraste A, KK Vamsi, A. Jhadav, Y Khairnar, N Gupta, S Trivedi and B Joshi. 2009. Biofertilizers: A novel tool for agriculture.InternationalJournal of Microbiology Researc, 1(2): 2- 31
Budi, D. S dan J. Munarso. 2000. Perbaikan Produktivitas dan Mutu Hasil Padi Gogorancah Melalui Pemupukan Kalium dan Pengelolaan Pupuk Kandang. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, PPPTP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Vol 20 No. 2. Aksara. Jakarta.
Eka, D. 2015. Syarat Tumbuh Tanaman Padi Gogo dan Padi Sawah. Tanaman Pangan, Jakarta.
Fahmi, Fahrizal, and Siti Balkis. 2017. "The role of farmer group on application the sapta usahatani programs lowland rice farming at Bunga Jadi Village, Muara Kaman District, Kutai Kartanegara Regency." Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan 16.2 (2017):171-182.
Fairhurst, T., C. Witt, R. Buresh, and A.Doberman, 2007. Padi :Panduan Praktis Pengelolaan Hara. Diterjemahkan oleh A. Widjono.IRRI.Aksi Agraris
Fitriatin, B. N. dan T. Simarmata. 2005. Efek Metode Perlakuan Benih dengan Kinetin dan Suspensi bakteri Pelarut Fosfat Penghasil Fitohormon terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman Padi Gogo. Jurnal Agrikultura, Vol. 16,2 : 84-88
Fitriatin, B.N and D. Maulana. 2012. The effect of phospate solubilizing bacteria on soil P. Phospatase activity, P uptake and yield of sweet corn (zea mays var. Saccharata Sturt L) in Ultisols and Andisols. Proceeding 8ht International Soil Science Congress “Land Degradation and Challengs in Soil Management” Ceseme – Izmir, Turkey.
Hasanah, I. 2007. Bercocok Tanam Padi. Azka Mulia Media. Jakarta. 68 hal.
Hasibuan, 2006. Pupuk dan Pemupukan.Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara, Medan.
Ihsan, S. 2012. Role of Participatory Rural Appraisal in Community Development. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences. 2 (8), hal 25-38
Isroi, 2008. Pupuk Hayati dan Kimia (Online). (http://www.mpg.de. news01/new0103.htlm), diakses tanggal 20 Juli 2022.
Kamsurya M.Y, H. T Sebayang, dan B. Guritno. 2002. Pengaruh Pemupukan Nitrogen Pada Lahan Tanpa Olah Tanah dengan Herbisida Glifosat terhadap pertumbuhan beberapa varietas padi. Fakultas Peranian Universitas Brawijaya Malang.
Kloepper, J.W. 1993. Plant growth-promoting rhizobacteria as biological control agents. p. 255-274. In F.Blaine Metting, Jr. (Ed.). Soil Microbiology Ecology, Applications in Agricultural and Environmental Management. Marcel Dekker, Inc., New York.
Kumolontang, W.J.N. 2008. Seleksi Bahan Organik dalam Peningkatan Sinkronisasi N dan P oleh tanaman pada tanah Masam 6 (2): 98-102.
Makarim, AK., Suhartatik E. 2009. Morfologi dan fisiologi tanaman padi dalam Suyamto, IN Widiarta, Satoto, editor. Padi: Inovasi Teknologi dan Ketahanan Pangan. Ed ke-1. Jakarta: LIPI Press. hlm 295-330.
Novizan. 2003. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Prabhandaru,I dan Saputro. 2017. Respon Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Varietas Lokal SiGadis Hasil Iradiasi Sinar Gamma. JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 6, No. 2.
Pranata, S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. AgroMedia Pustaka, Jakarta
Rahayu, M. Prajitno D & Syukur, A. 2009. Pertumbuhan Vegetatif Padi Gogo dan Beberapa Varietas Nanas dalam Sistem Tumpangsari di Lahan Kering Gunung.
Ramadhan, F. 2014. Parameter genetik Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Padi Kondisi Media Berbeda. Universitas Syiah Kuala. Skripsi Banda Aceh.
Rosmarkam, Afandhie dan Nasih Widyia Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta
Sapartka, N. 2003. Phospatase activities (ACP, ALP) in Agroecosystem Soils. Doctoral Thesis. Swedish University of Agriculture Sciences. Uppsala. Dissepsilon.Slu.se/archive/ 00000285/01/Agraria 396 Docutech Tryckfil. [Diakses 15 Desember 2008]
Simanungkalit RDM, DA Suriadikarta, R Saraswati, dan W Hartatik. 2006. Pupukorganik dan pupuk hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian, Bogor.
Singh T and S.S Purohit. 2011. Biofertilizers Tecnology. Agrobios (India). ISBN. 13:978-81-7754-382-7
Suardi, D. 2002. Perakaran padi dalam hubungannnya dengan toleransi tanaman terhadap kekeringan dan hasil. J Litbang Pertan 21(3): 100-108.
Suhartatik. 2008. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. http://www.google.com/url.litbang.deptan.go.id%spesial%padi2009. Diakses 10 November 2018.
Soplanit, R., & Nukuhaly, S. H. (2018). Pengaruh Pengelolaan Hara NPK Terhadap Ketersediaan N Dan Hasil Tanaman Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Di Desa Waelo Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru. Agrologia, 1(1), 82–90. https://doi.org/10.30598/a.v1i1.302
Sutanto, Rahman. 2004. Penerapan Bahan Organik.Kanisius.Yogyakarta.
Sutanto, Rahman. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.
Sutejo, M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Sutrisno. 2014. Resistensi wereng batang coklat terhadap insektisida di Indonesia. AgroBiogen. 10(3): 115-124
Widyawati, R. 2007. Kandungan N tanah sawah dan Kualitas Tanaman Padi (Oryza sativa L.) akibat Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik Di Mojogedang. Judul Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.
Withelaw. 2000. Growth Promotion of Plants Inoculated with Phospate Solubilizing fungi. Adv. Agron. 69 : 99-151.
Yoshida S. 1981. Fundamentals of Rice Crop Science. Los Banos, Phillippines:
International Rice Research Institute.















